STRATEGI PEMASARAN AGROINDUSTRI SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG INVESTASI DAERAH DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Zhikry Fitrian, Eka Nor Santi, Fajar Febrian Putranto

Sari


ABSTRAK

 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Visi Kaltim Maju 2018, yakni Mewujudkan Kaltim Sejahtera yang Merata dan Berkeadilan Berbasis Agroindustri dan Energi Ramah Lingkungan, berupaya untuk mengubah perekonomiannya yang semula berdasarkan pada unrenewable resources menjadi renewable resources berbasis agroindustri. Walaupun agroindustri menjadi visi utama Provinsi Kalimantan Timur namun dalam kurun waktu 2014-2017 peningkatan PDRB dari Sektor Pertanian hanya terjadi di bawah angka 1%. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis investasi di sektor agroindustri di provinsi Kalimantan Timur dalam pemasaran daerah. Pasca desentralisasi, pemerintah daerah harus dapat menarik investasi di daerah. Khususnya, Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki visi untuk menjadi provinsi agroindustri, memerlukan kiat-kiat khusus bagi investor yang mau menanamkan modalnya di Kalimantan Timur pada sektor agroindustri. Analisis yang digunakan adalah segmentasi pasar, analisis SWOT, diferensiasi dan bauran pemasaran. Hasil dari artikel ini adalah bahwa pasar membutuhkan konsistensi dan kerja keras oleh para pemangku kepentingan. Semua aspek potensi pemasaran daerah harus dioptimalkan penggunaannya karena mereka tidak bisa berdiri sendiri. Daerah tidak bisa hanya mengandalkan keuangannya sendiri untuk mengembangkan daerahnya. Upaya daerah harus memiliki kreatif dan inovatif dalam memenuhi peluang bisnis di daerah. Tren persaingan antardaerah dalam menarik investasi, terutama di sektor agroindustri di provinsi Kalimantan Timur perlu didukung dengan data dan potensi pengembangan strategi masing-masing daerah.

Kata kunci: pemasaran daerah, agroindustri, investasi, Kalimantan Timur

 

ABSTRACT

The East Kalimantan Provincial Government through the East Kalimantan Vision 2018, namely To Realize a Equitable and Fair Prosperous East Kalimantan Based on Agroindustry and Environmentally Friendly Energy, strives to change its economy which was originally based on unrenewable resources into agroindustry-based renewable resources. Although agroindustry is the main vision of East Kalimantan Province, in the period of 2014-2017 the increase in GDRP from the Agriculture Sector only occurred below 1%. This article aims to analyze the investment in agroindustry sector in the province of East Kalimantan in the regional marketing. Post decentralization, local governments should be able to attract investment in the region. Specially, Eastern Kalimantan Province that has a vision to become the province of agroindustry, required special tips for investors willing to invest their capital in East Kalimantan on the agroindustry sector. The analysis used is market segmentation, SWOT analysis, differentiation and marketing mix. The results of this article is that the market takes consistency and hard work by the stakeholders. All aspects of the marketing potential of the region should be optimized usage because they can not stand on their own. Regions can not simply rely on its own finances to develop their regions. Regional efforts should have a creative and innovative in meeting the business opportunities in the area. The trend in interregional competition in attracting investment, especially in the agroindustry sector in the province of East Kalimantan needs to be supported with data and strategy development potential of each region.

Keywords: regional marketing, agroindustry, investment, East Kalimantan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Austin, J.E. (1992). Agroindustrial Project Analysis: Critical Design Factors. EDI Series In Economic Development. Baltimore and London: The Johns Hopkins University Press.

BPS Provinsi Kalimantan Timur. (2018), Kalimantan Timur Dalam Angka 2018. Samarinda: BPS Provinsi Kalimantan Timur.

Devaragan. S, Lewis, J.D., dan Robinson. S. (1990). Policy Lessons From Trade­Focussed. Two Sektor Models. Jurnal of Policy Modelling. Vol.12 (4): 625­657.

Kartajaya, Hermawan dan Yuswohady (2005). Attracting Tourists, Traders, Investors: Strategi Memasarkan Daerah. Jakarta: Penerbit Gramedia.

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (2011), Outlook Industri 2012: Strategi Percepatan dan Perluasan Agroindustri. Jakarta, Indonesia.

Kotler, Philip, Haider, D.H & Rein, I. (1993), Marketing Places. New York: The Free Press.

Kotler, Philip (2002), Marketing Management, 11th Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Kotler, Philip, Michael A. Hamlin, Irving Rein & Donald H. Haider (2003). Marketing Asian Places : Attracting Investment, Industry, and Tourism to Cities, States, and Nations. Singapore: John Wiley & Sons, Inc

Kotler, Philip & Lee, Nancy (2007). Marketing In The Public Sector: A Roadmap For Improved Performance. New Jersey: Wharton School Publishing.

KP3EI Provinsi Kalimantan Timur (2012). Progres Proyek MP3EI di Provinsi Kalimantan Timur. Samarinda, Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.36087/jrp.v1i2.39

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexing :

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.